No Bookmarks
Bookmark
Rating
Review at:

Cerita Di Hari Kemerdekaan: Damas Nawanda, Mengabdi Untuk Negeri Dengan Menjadi Kreator Yang Menginspirasi Sekaligus Bermanfaat Untuk Sesama Di Era Teknologi

Disclaimer: Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog DUMET School

Setiap tahunnya, banyak beasiswa baik itu dalam negeri maupun luar negeri yang diberikan kepada para pelajar Indonesia. Sebut saja salah seorang penerima beasiswa dalam negeri, Damas Nawanda, ia adalah satu dari sekian banyak pelajar Indonesia yang memperoleh kesempatan untuk menikmati studi di Inggris dengan beasiswa LPDP.

Impresi awal keabanyakan orang mengenai pelajar Indonesia yang studi di luar negeri itu ya senang-senang saja, bisa berlibur ke tempat impian, menimba ilmu di kampus idaman, dan mendapatkan prospek kerja yang menjanjikan seperti menjadi profesional di bidangnya dalam level internasional.

Anggapan diatas bukan argumentasi saya pribadi semata-mata, namun, anggapan itu sudah melekat menjadi kontruksi sosial di beberapa kalangan masyarakat kita, ya, walaupun tidak semuanya berpikiran demikian.

Kawan, melalui sosok Damas ini, saya ingin menunjukkan kalau anggapan diatas tidak benar, saya ingin cerita ini tidak hanya selesai dibaca sekali duduk saja layaknya menikmati hiburan yang kamu suka di kala senggang, lebih dari itu, saya ingin tulisan yang mengisahkan tentangnya ini bisa dijadikan renungan untuk kita semua tentang arti keberadaan diri kita ini, khususnya di tanah air kita tercinta, Indonesia.


Sedari kecil, Damas sudah tertarik sekali dengan seni visual, perkenalannya dengan seni visual bisa dibilang terjadi karena keinginannya membuat komik yang dibagikan pada teman sekolah dasarnya untuk menghibur mereka. Lambat laun, ia pun jatuh cinta dengan dunia seni visual.


Didorong oleh passion-nya di bidang seni visual, sewaktu Damas kuliah, ia mengambil inisiatif untuk melanjutkan hobi masa kecilnya dengan bergabung dalam komunitas film-making dan motion graphic.


Melalui komunitas ini, ia bertemu dengan beberapa teman kampusnya untuk memulai sebuah studio game development bernama Amagine Interactive di tahun 2012.

Begitu ia menamatkan studinya pada jurusan teknik elektro dan teknologi infomasi UGM. Damas berkeinginan untuk melanjutkan studinya lebih tinggi lagi sampai jenjang S2, keinginannya ini lahir dari pemikirannya untuk menggabungkan kemampuan IT dan passionnya di bidang seni visual, jalan tengah yang tepat dijadikan penyatu itu adalah mengambil jurusan animasi.


Beruntungnya, Damas terpilih sebagai salah seorang penerima beasiswa LPDP yang dikelola oleh pemerintah Indonesia. Beasiswa ini pun mengantarkannya pada impiannya untuk lebih mengenali kemampuan diri dan memikirkan langkah selanjutnya yang akan ia ambil seusai menimba ilmu creative technology di kampus Bristol, Inggris.

Selama menimba ilmu di Inggris, tentunya ia harus menghadapi berbagai tantangan mulai dari budaya yang berbeda, makanan, lingkungan belajar, dan hal baru lainnya yang menuntut dirinya untuk beradaptasi. Setiap kali menemui kesulitan selama studinya, ia selalu menyemangati dirinya dengan membaca quote berikut:


Pembelajarannya di Inggris membuatnya terus berpikir mengenai pencapaian apa yang sebenarnya bermakna untuk dikejar, dan sampailah ia pada kesimpulan ini:


Saya merasa jauh lebih tenang dan bahagia karena pekerjaan di sini menciptakan dampak yang positif bagi orang lain. Hal ini penting bagi saya karena sebenarnya saya sempat merasa tidak adil apabila keberuntungan saya yang saya alami, seperti kuliah diluar negeri ini tidak dapat dirasakan oleh orang lain, khususnya yang telah mendukung saya. Saya berkesempatan kuliah di luar negeri berkat dukungan beasiswa LPDP yang bila ditelusuri, salah satu sumber dana APBN yang berasal dari pajak yang dibayar oleh jerih payah rakyat. Karena itu saya merasa memiliki tanggung jawab untuk memberikan manfaat kembali kepada orang lain.



Pemikiran yang berdampak adalah pemikiran yang mewujud nyata melalui tindakan. Benar saja, seusai menamatkan studi masternya di Bristol, Inggris. Damas kembali ke Indonesia dengan membawa misi mengabdi menjadi mentor concept artist dan art director di Raden Umar Said Animation Studio yang ada di SMK Raden Umar Said di Kudus, Jawa Tengah. 


Ia ingin ilmu yang ia pelajari selama diluar negeri bisa berdampak baik untuk generasi muda Indonesia, khususnya anak SMK Kudus yang antusias dengan animasi. Berkat kontribusinya selama mengabdi menjadi mentor di SMK Kudus, Damas berhasil membimbing murid-muridnya untuk berkarya dalam bidang animasi 3D, karya yang mereka ciptakan bersama diberi nama Pasoa dan Sang Pemberani yang tayang di salah satu TV swasta 4 maret 2017 lalu.

Buat kamu yang tertarik ingin melihat hasil karya siswa SMK Kudus yang dimentori langsung oleh Damas, kamu bisa menonton trailernya melalui video berikut:


Well, dibalik sebuah karya yang menakjubkan, pastinya ada proses panjang yang harus dilakukan, untuk film animasi 3D berjudul Pasoa dan Sang Pemberani ini menghabiskan waktu sebanyak 15 bulan dalam proses pembuatannya lho, tentunya karya ini selain didukung pihak sekolah dan ditangani mentor yang ahli di bidang animasi, film ini juga didukung oleh Djarum Foundation. Tertarik ingin melihat proses dibalik filmnya? Yuk kita tonton video berikut ini:



Kawan, bagaimana menurutmu? Damas telah menunjukkan pada kita kalau kita bisa menjadi pribadi yang merdeka dengan teknologi, passionya di desain grafis tidak hanya membawanya menjadi pribadi yang bisa mengaktualisasikan diri sebagai seorang kreator, namun juga passionnya bisa memberi manfaat untuk orang-orang di sekitarnya.

Kini, saatnya buat kamu untuk turut serta berkontribusi di bidangmu masing-masing, saya yakin, passion yang ditindaklanjuti dengan tindakan nyata bisa memberikan dampak yang baik untuk kita, orang lain, dan masyarakat di Indonesia.


Apakah kamu ingin jago desain grafis seperti Damas yang berhasil mewujudkan impiannya lewat passionnya di bidang seni visual? Kalau iya, kamu harus memulai belajar desain grafis sesegera mungkin, kamu punya dua pilihan supaya bisa jago desain grafis.


Pilihan pertama, kamu bisa belajar secara independen, ada begitu banyak materi desain grafis di internet, kamu bisa membacanya dengan gratis dan mempraktekkannya begitu selesai membaca.

Pilihan kedua, kursus desain grafis, pilihan kedua ini punya kelebihan yang lebih baik dibanding pilihan pertama, kenapa? Kalau kamu memilih kursus desain grafis, kamu akan dibimbing oleh mentornya langsung, belajarnya jadi lebih singkat, efektif, dan tidak menghabiskan waktu sia-sia seperti pilihan yang pertama.

Kelebihan lainnya, tempat kursus desain grafis juga memberikan jaminan padamu agar kamu jago desain grafis. Setiap kali menemukan kendala, kamu bisa melakukan trial-error sendiri terlebih dahulu, begitu sudah buntu, kamu bisa langsung menanyakan solusinya pada mentor desain grafismu, so, taking a graphic design course is a wise choice for you. :)

Pertanyaannya, kalau kamu ingin kursus desain grafis, dimana tempat terpercaya yang bisa kamu jadikan tempat favoritmu untuk belajar desain grafis sampai benar-benar mahir? Tenang saja, pertanyaanmu itu akan saya jawab langsung melalui blog post ini. Enggak usah bingung lagi ya, kalau kamu mau jago desain grafis, kursus aja di Dumet School.


Dumet School adalah tempat kursus Graphic Design terpercaya yang bisa kamu jadikan tempat belajar desain grafis favoritmu. Di Dumet School, kamu akan diajarkan untuk membuat banyak karya seni visual seperti mendesain logo, brosur, majalah, edit foto, dll.

Apa yang bisa kamu dapatkan kalau belajar desain grafis di Dumet School? Oh well, ada banyak sekali fasilitas keren yang bisa mendukung proses belajarmu supaya bisa jago desain grafis lho. Di Dumet School, kamu akan mendapatkan fasilitas berikut:


Semua fasilitas diatas akan sangat memudahkan proses belajarmu dan kamu bisa mendapatkan semua fasilitas itu hanya dengan bergabung menjadi murid di DUMET School. :)


Siapa saja yang bisa ikut kursus desain grafis di DUMET School? Siapapun yang mau jago desain grafis bisa ikut kursus disini, baik itu pemilik bisnis, staff professional, freelancer, mahasiswa, atau bahkan fresh graduate sekalipun.

Kenapa kamu harus memilih tempat kursus desain grafis di DUMET School?


Ini adalah sebuah cerita di hari kemerdekaan, melalui cerita ini, saya telah mengenalkanmu dengan sosok Damas, anak negeri yang mengabdi di Tanah air kita tercinta ini, Indonesia. Melalui Damas, kita percaya passion tidak hanya membuat kita sukses tapi juga memberikan dampak baik pada sesama.

Di awal proses menemukan jati diri, sedari kecil Damas sudah berkomitmen untuk melatih kemampuan desain grafisnya hingga ia mahir seperti sekarang ini. Dahulu menimba ilmu, sekarang menebar inspirasi lewat ilmu kepada anak-anak muda Indonesia. Kamu pun bisa mengikuti kesuksesan dan passionnya di desain grafis melalui kursus desain grafis DUMET School.

Referensi Gambar & Video


Damas Nawanda (Instagram), Amagine Interactive (Twitter), Damas Nawanda (Blog), Education One (Logo LPDP), Djarum Foundation (Gala Premier Film Pasoa & Sang Pemberani), Bombastis (Bendera Merah Putih), FreepikDUMET School (LinkedIn), Freepik, MikaguraRus Animation Studio (YouTube Channel).