No Bookmarks
Bookmark
Rating
Review at:

Kenapa Kamu Tidak Boleh Menjadi Blogger Makes Money Online Oriented?

Kenapa Kamu Tidak Boleh Menjadi Blogger Makes Money Online Oriented?
Kenapa Kamu Tidak Boleh Menjadi Blogger Makes Money Online Oriented? - Gambar diunduh dari google.com

Social Construct kali ini ada di dunia blogging. Orang banyak berduyun-duyun membuat blog untuk menghasilkan uang, bahkan blogger yang dulunya ngeblog dengan alasan berbagi, berlatih supaya bisa jadi penulis, menuliskan ilmu yang telah ia pelajari, dan alasan mulia lainnya. Saya tidak menyalahkan siapapun yang ingin menghasilkan uang dari blog, di artikel ini saya akan lebih membahas kenapa sebegitu banyaknya blogger yang memiliki alasan yang sama untuk ngeblog, yakni Makes Money Online or MMO for short.

Tren menghasilkan uang dari blog sudah merebak luas sejak tahun 2006 ketika google meluncurkan paket Google Adsense, banyak blogger yang ingn menjadi publisher, artikel yang disyaratkan adalah tulisan berbahasa inggris, pada saat itu GA belum mendukung bahasa indonesia. Karena tahu pihak google tidak menerima tulisan berbahasa lain selain bahasa inggris, banyak blogger yang mengakalinya dengan java scipt, jenis script yang mereka gunakan adalah skema yang meloloskan mereka supaya dapat menampilkan iklan di blog berbahasa indonesia, hal ini jelas melanggar Term of Service yang telah disepakati diawal perjanjian. Alasan kenapa mereka melakukan itu karena mereka ingin mendapatkan uang. Tentu hal ini beresiko terhadap si blogger itu sendiri, mereka bisa terkena banned.

Kasus lainnya lagi, karena memasang skrip beresiko dipecat sebagai penayang iklan. Mereka mengakalinya dengan cara yang sesuai dengan ketentuan Google Adsense, yakni mengisi blog dengan konten berbahasa inggris. So, where is the problem? Masalahnya, artikel yang ada di blog mereka adalah hasil copy paste atau kita sebut copas untuk singkatnya. Tulisan itu hasil salinan dari blog luar negeri yang berbahasa inggris, biasanya skema yang dilakukan adalah dengan mengcopy paste 10 artikel berbahasa inggris, lalu barulah mereka mendaftarkan blognya ke Google Adsense. Jelas sekali ini melanggar hak cipta penulis lain dan termasuk plagiasi.

Kasus ketiga, karena dua cara sebelumnya juga tidak berhasil, muncullah third party atau orang pihak ketiga yang mengklaim dirinya dapat meloloskan seseorang supaya aplikasi lamaran google adsensenya dapat diapprove dengan mudah asalkan bayar diawal. Kita tidak tahu reputasi dan kredibilitas pihak ketiga ini seperti apa. Bahkan, bila pun kita diterima melalui cara ini, pihak ketiga ini tetap tidak tinggal diam, mereka memintamu untuk membagi penghasilanmu dengan mereka dan jelas sekali merugikan. 

Skema keempat, ada blogger yang dulunya menekuni aktifitas blogging untuk alasan-alasan yang tidak ada sangkut pautnya dengan menghasilkan uang bahkan mereka tidak tahu menahu soal menjadi publisher dari salah satu advertiser networking besar sekalipun semacam google adsense. Namun, karena di dunia blogosphere ada begitu banyak orang yang menulis konten makes money from blog, orientasi mereka berubah semenjak itu, apapun yang mereka lakukan harus menghasilkan uang dengan berbagai macam pembenaran rasional yang mendasarinya. Sebut saja:

"Saya sudah menghabiskan banyak waktu, tenaga, pikiran, bahkan uang untuk modal beli pulsa modem, makanya saya ingin mendapatkan uang dari blog."

"Ngapain nulis capek-capek di blog kalo tulisannya nggak bisa menghasilkan uang."

"Saya mau jadi blogger kaya raya kaya si A, si B, si C."

Dan alasan-alasan lainnya. Makes money from blog itu sah-sah saja kok. Artikel ini bukan bentuk ketidaksetujuan saya tentang hal itu melainkan cara pandang saya yang berbeda mengenai makes money from blog, karena saya pikir, sesuatu yang berbeda baik itu pendapat, pola pikir itu sah-sah saja dan tidaklah salah, bukankah perbedaan itulah yang membuat hidup jadi berwarna, buktinya dalam aplikasi sosial media ada facebook, ada juga twitter, instagram, whatsapp, dan semua fitur aplikasi itu berbeda-beda tapi perbedaan itu bukanlah hal yang salah hanya karena tidak sama dengan apa yang kita temui dalam keseharian. Dalam kasus keempat ini, bagian yang saya sayangkan adalah turunnya produktifitas seorang blogger atau bahkan hiatus dan tak pernah kembali lagi menulis di blognya karena uang yang diimpi-impikan tak kunjung sampai ditangan.

Sudah empat skema yang kita bahas dan memang benar-benar pernah terjadi dan dialami oleh banyak blogger. Keempatnya berasal dari satu titik yang sama, yakni ingin mendapatkan uang dari aktifitas menulis di blog.

Sekarang pertanyaannya adalah haruskah kita menulis di blog hanya karena uang semata? Saya menjawabnya dengan satu kata ini: Tidak. Kenapa? Keempat skema diatas telah menggambarkannya, saya tidak ingin terjebak dalam plagiasi, pelanggaran hak cipta, terkena banned karena melanggar TOS, produktifitas menurun dan berurusan dengan pihak ketiga yang saya sendiri tidak tahu siapa mereka.

Benar memang, ada blogger yang sukses menekuni aktifitas blogging dan menghasilkan uang, namun itu tidaklah gratis dan instan. Blogger-blogger itu awalnya memberikan manfaat kepada pembacanya terlebih dahulu, menulis artikel yang benar-benar dibutuhkan oleh pembacanya, dan ketika mereka sudah memberi apa yang berharga dalam hidupnya, kehidupan akan memberikan apa yang kita inginkan, begitulah kehidupan.

Ada begitu banyak manfaat lain yang bisa kita jadikan tujuan hidup kita dalam menekuni aktifitas blogging. Banyak juga blogger yang ingin menjadi penulis, saya pun memiliki keyakinan yang sama dengan orang-orang ini, menulis di blog supaya bisa terus menulis, berkarya, memberikan manfaat kepada banyak pembaca, dan pada akhirnya mewujudkan mimpi itu, menjadi penulis. Kalo kamu?