No Bookmarks
Bookmark
Rating
Review at:

Jangan Bebani Orang Lain Dengan Keinginanmu. Tanpa Mereka pun, Kamu Bisa Melakukannya Sendiri

Jangan Bebani Orang Lain Dengan Keinginanmu. Tanpa Mereka pun Kamu Bisa Melakukannya Sendiri
Jangan Bebani Orang Lain Dengan Keinginanmu. Tanpa Mereka pun Kamu Bisa Melakukannya Sendiri - google.com

Pernahkah kamu bertemu dengan orang yang suka membebanimu dengan setumpuk ekspektasi dan keinginannya? Menolong orang lain memang perbuatan baik, tapi sebelum kamu mengiyakan pintanya, tanyakan dulu pada dirimu sendiri, bukankah keinginan yang diutarakan oleh temanmu itu bukan tanggungjawabmu sepenuhnya, kamu pun berpikir bahwa dia bisa mengusahakan keinginannya itu tanpamu, iya, karena dia lah orang satu-satunya yang bertanggunngjawab untuk mengusahakan keinginannya sendiri.

Semua orang pasti punya sesuatu yang diinginkan dalam hidup ini, namun tak lantas karena kamu punya keinginan, kamu bisa membebani orang lain untuk mengusahakan keinginanmu itu. Kenapa? Orang yang kamu mintai tolong pun tentunya punya sesuatu yang sedang diusahakannya, dia punya tanggungjawab lain yang harus dikerjakannya saat ini, bukannya dia tidak mau membantumu, namun ada baiknya kamu berusaha sendiri terlebih dahulu.

Namun sayang sekali, dalam konstruksi sosial masyarakat kita ini, ada orang yang suka membebani orang lain, ketika orang lain tidak mengiyakan pintanya, dia akan menyalahkan orang yang dimintai tolong untuk mengusahakan keinginan pribadinya itu, baginya kalau orang lain menolak, itu adalah sesuatu yang salah, kenapa? Karena mereka yang dulunya suka menuruti pintanya, sekarang tidak bisa membantunya lagi, dia tidak suka dengan hal itu, maka dari itu, dia akan melakukan segala cara supaya keinginannya tercapai tanpa mau tahu alasan mengapa orang lain tidak bisa mengiyakan permintaanya. Tapi yang dia yakini adalah orang lain harus selalu menuruti semua kemauannya. Egois, bukan?

Saya pikir, orang ini telah salah menafsirkan arti kebaikan yang diberikan orang lain padanya. Orang lain berbuat baik itu karena ia memang sedang ingin membantu. Kalau mereka sedang tidak ingin membantu, tak usahlah kamu paksakan egomu itu padanya, alih-alih ia mengiyakan keinginanmu, yang terjadi adalah mereka akan menjauhimu. 

Saya pikir, orang ini telah merasa begitu sangat "ketergantungan dengan kebaikan" orang lain. Ia merasa nyaman dan merasa dipermudah dalam mendapatkan sesuatu yang ia inginkan. Dia tidak rela kenikmatan yang selama ini membuatnya nyaman pergi begitu saja, maka dari itu, ketika orang lain menolak membantunya, dia akan marah, dia tidak terima, dan menuntut orang lain untuk kembali membantunya seperti sediakala dengan cara mengungkit-ungkit kebaikan yang telah dilakukan orang lain terhadapnya hanyalah sebagai kebohongan belaka, tidak ikhlas membantulah, dan alasan-alasan tak mengenakkan lainnya yang membuat orang yang mendengarnya jadi merasa serba salah. Karena orang lain merasa serba salah, dengan terpaksa orang lain harus mengiyakan pintanya. 

Dalam konstruksi sosial, rasa ketergantungan terhadap kebaikan orang lain harus diminimalisir. Social Construct inilah yang membuat hubungan orang lain renggang, dan perlahan-lahan menjadi rusak. So, apa yang harus kita lakukan untuk melampaui tatanan sosial ini? 

Jangan Bebani Orang Lain Dengan Keinginanmu. Tanpa Mereka pun Kamu Bisa Melakukannya Sendiri As simple as that. :)

Benar, sebelum kamu meminta orang lain sesuatu apalagi itu tentang keinginan pribadimu, andalkan dirimu sendiri dulu, belum tentu orang yang hendak kamu mintai tolong tidak punya tanggungjawab lain yang harus ia selesaikan, bukan? Maka dari itu, kalau kamu tetap egois memaksakan keinginanmu pada orang lain, jangan salahkan orang lain kalau mereka menjauhimu karena mereka jengah dengan kamu yang begitu bergantung pada kebaikan orang lain.

Bila saat ini orang-orang disekitarmu sedang tidak bisa membantumu, jangan salahkan mereka. Itu berarti, saat ini kehidupan sedang mengajarimu untuk bisa menjadi pribadi yang lebih mandiri dari sebelumnya. :)